HANGATKAN PALESTINA DARI MUSIM DINGIN

Warga Palestina Harus Hadapi Cuaca Ekstrem Musim Dingin Dengan Suhu Udara Dibawah 10 Derajat Celcius  di dalam puing bangunan yang hampir roboh dan tenda pengungsian.

Palestina akan memasuki puncaknya musim dingin pada awal bulan Desember tahun 2020 ini sampai akhir Januari tahun depan. Saat ini, sebagian warga gaza tinggal di puing-puing dan bangunan yang hampir roboh. Sebagian lagi tinggal di tenda pengungsian dengan bahan material tenda yang tidak cukup untuk menahan cuaca dingin di malam hari. Mengharapkan listrik dan mesin pemanas ruangan rasanya cukup sulit karena semuanya sangat terbatas. Listrik dibatasi dari 8-10 jam menjadi 4-8 jam saja perharinya. Akibatnya warga tidak mampu menghangatkan diri dari cuaca ekstrem. Hal itu juga menghambat mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar hariannya.

Mereka yang hidup dalam kemiskinan harus melewati dingin dan lapar bersamaan

Bagi anak-anak, jaket yang mulai lusuh mau tak mau harus tetap dipakai, sekalipun sedang berada di dalam rumah. tidak sedikit pula ibu-ibu yang menderita hatinya karena terpaksa melihat anak-anak atau bayinya meninggal dunia setelah tak sanggup bertahan dari suhu udara yang sangat dingin.

Lantas apa yang dapat membuat mereka bisa merasa hangat?

Sahabat, kebaikan kita dapat memberikan kehangatan bagi mereka. Donasi yang Sahabat berikan, kami salurkan berupa makanan, baju hangat dan selimut untuk saudara kita di Palestina.

Akankah tahun ini mereka lalui seperti tahun-tahun yang telah berlalu? Semoga saja tidak. Mari Sahabat, bersama kita #HangatkanPalestina dari musim dingin. Berikan kepedulianmu dari sekarang, agar tak ada sesal yang datang..